Partai Amanat Nasional (PAN) disarankan untuk gencar mendorong kader-kadernya yang punya catatan moncer untuk makin sering tampil di publik guna menyosialisasikan kinerja partai pimpinan Hatta Rajasa itu. Langkah tersebut diyakini akan efektif untuk mendongkrak suara PAN di pemilu legislatif nanti.
Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, saat ini bisa dibilang sulit menemukan partai yang benar-benar bersih. Akibatnya, kata Siti, publik lebih melihat individu-individu di partai yang punya profesionalitas dan integritas.
Karenanya Siti menyarankan kader-kader partai yang berprestasi untuk aktif menyosialisasikan kinerja dan keberhasilan mereka demi mengangkat suara partai. “Mereka pasti harus sosialisasi. Yang akan mendongkrak institusi parpolnya sebagai rumah besarnya, sebagai ruhnya,” kata Siti saat dihubungi di Jakarta, Senin (10/3).
Nah, khusus di PAN, Siti melihat sejumlah tokoh muda yang bisa dibilang moncer, berprestasi dan berintegritas. Misalnya ada Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad H Wibowo yang dikenal sebagai ekonom kritis dan konsisten mendorong pemerintahan yang baik dan bersih. PAN juga punya Didik J Rachbini yang juga dikenal sebaga guru besar ilmu ekonomi.
Di pemerintahan, ada pula Azwar Abubakar yang kini memimpin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan telah menuntaskan RUU Aparatur Sipil Negara. Masih di kabinet, ada pula nama Zulkifli Hasan yang kini menjadi menteri kehutanan dan sukses mencanangkan program antikorupsi melalui Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan Kementerian Kehutanan.
Bahkan di tingkat lokal ada nama tokoh muda PAN, Bima Arya Sugiharto yang sebentar lagi bakal dilantik sebagai Wali Kota Bogor. “Politisi muda ini harus jadi ikon perubahan,” tegasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Yandri Susanto mengakui partainya memang perlu mendorong kader-kadernya yang berprestasi untuk menggenjot sosialisasi. Meski demikian ditegaskannya, sosialisasi itu hangan sampai membuat konsolidasi internal terganggu.
Yandri yang juga Ketua Barisan Muda PAN itu mengatakan, selama ini partainya dikenal solid dan tidak mengalami friksi internal. “Itu nilai lebih PAN karena tidak ada gonjang-ganjing di internal kami,” ucapnya.