ICW Laporkan Korupsi Rekrutmen CPNS ke Mabes Polri

ICW Laporkan Korupsi Rekrutmen CPNS ke Mabes Polri.
Indonesia Corruption Wacth melaporkan dugaan korupsi dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Praktek korupsi rekrutmen CPNS yang berlangsung November 2013 lalu terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Anggota ICW Febri Hendri mengatakan ada beberapa bentuk korupsi. Namun, dia enggan merincinya. “Nanti saja setelah saya bertemu pihak Kepolisian,” kata Febri saat berada di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Maret 2014.

Sebelum rekrutmen CPNS digelar, ICW menyatakan telah memiliki daftar dugaan korupsi di beberapa daerah. “Banten dan Toraja Utara, misalnya,” ujar anggota ICW lainnya, Ade Irawan.

Ade mengatakan dugaan korupsi di Banten dan Toraja Utara, antara lain manipulasi persyaratan rekrutmen dan pungutan liar yang dilakukan oleh panitia penyelenggara. ”Peserta diwajibkan membayar Rp 150 juta jika ingin namanya lolos,” ucap Ade.

Bentuk praktek lainnya, kata Ade, ada anggota DPRD yang menjadi calo CPNS. Para calo tersebut mengharuskan para peserta membayar uang Rp 20 juta jika ingin lolos.

Menurut Ade, ICW juga menemukan dugaan pelanggaran teknis. Salah satunya, soal yang sudah tak tersegel. “Soal sudah bocor ke para peserta,” tutur Ade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *