CPNS 2017. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat (Kalbar) Iman Santoso mengatakan, mengenai tempat seleksi, proses tahapan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi S1 memang berbeda dengan formasi DIII dan SMA. Untuk proses tahapan formasi DIII dan SMA tetap dilakukan di Pontianak.
“Kami sudah menanyakan hal tersebut ke pusat, kenapa S1 proses seleksinya di Jakarta, karena kasihan juga anak-anak daerah, harus jauh-jauh mengikuti tes ke Jakarta,” kata Iman Santoso di Pontianak, Kamis (10/8/2017).
Ia mengatakan, pelamar untuk formasi S1 yang lolos seleksi administrasi akan melakukan tes ke Jakarta.
“Jika dinyatakan lulus administrasi, maka CPNS yang bersangkutan akan mengikuti tes tertulis di Jakarta,” ungkapnya, sebagaimana diwartakan Antara.
Dalam kesempatan itu, Iman menambahkan, keputusan tersebut memang sudah menjadi kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Badan Kepegawaian Nasional dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Sepertinya kebijakan tersebut tidak akan berubah, tes S1 nanti tetap akan berangkat ke pusat untuk tahapan seleksinya,” ujarnya.
Ia berharap ke depan pihaknya bisa mempermudah proses seleksi CPNS. Dirinya juga menyampaikan agar putra-putri daerah Kalbar bisa memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin.
Data Kemenkum dan HAM, penerimaan CPNS secara nasional berjumlah 17.526 orang, yang terdiri dari formasi S1 sebanyak 346 orang, S1 disabilitas satu orang, formasi putra-putri Papua dan Papua Barat sebanyak 280 orang, dan formasi umum 16.899 orang.
Sementara, untuk di Kalbar alokasi formasi CPNS sebanyak 476 orang, terdiri dari, untuk S1 sebanyak 108 orang, DIII sebanyak 14 orang, dan SLTA 354 orang.
Pendaftaran CPNS online di Kemenkumham dan Mahkamah Agung masih berlangsung hingga 31 Agustus 2017. Berdasar data SSCN BKN per 9 Agustus 2017 pukul 17.12 WIB, posisi yang paling banyak diminati oleh pelamar yakni penjaga tahanan atau sipir penjara.